Pura-pura

Menggeliat bak kucing persia,
Kau yang kugoda diam-diam
Kau dan aku yang membaur menjadi kami.
Kami yang membuat dunia,
Berputar dengan komedinya dan,
Mengorbankan sebagian orang berubah menjadi mendung,
Sebagian orang, yang mengikuti cara kita, cerah laik sunshine dan kismis.
Sebagian orang mendung, rela menyelami kepura-puraannya.
Demi mencapai kecerahan yang mereka percayai selalu putih.
Selagi jelas.
Mereka memakai lotion uv whitening,
Menjalani operasi macam-macam,
Jika putih aseli pun, timbul warna merah kecil kecil di wajahnya.
Tetapi Menghindari semua yang hitam, merah, kuning, lainnya.
Dengan konotasi buruk.
Black humor, yellow fever, red devil, black cat
Padahal kau tahu hitam adalah,
Kekuatan dan keaslian
Tidak dapat dirasuki warna lain.
Hitam mengkilat maupun hitam terbakar
Didalam dikotomi "hitam",
Adanya hitam eksotis,
dan hitam terbakar.
Nanti akan kulanjutkan.
Kita dahulu, jika sedang cerah
Menjadi hitam eksotis, tak diinfiltrasi apapun.
Jika sedang bersengketa,
Menjadi hitam terbakar, yang tetap aseli dan berdampingan, sama.
Lalu sayang, kesalahan kita,
Adalah memilih untuk mengambil,
Warna yang berbeda dari masing-masing kita
Kita terinfiltrasi.
Bahkan kita rela mengoperasi dan mengeksekusi,
Kehitaman dan keaslian kita.
Hanya percaya kita dapat memilih,
Setiap warna secara bebas.
Putih tidak pernah kuat,
Melainkan selalu tergantikan.
Selamanya dulu, hitam dan warna akan berbaur dengan pantasnya
Dulu kita, kami, kalian berdua, mereka, anak-anak ini,
Dua warna, dua orang.
Sekarang satu warna, satu orang.
Betapa boros dan bodohnya.
Tapi sayang, rasa-rasanya kita harus terbakar, siram oli, dicat, dan lainnya
Hanya untuk membikin senang penyesalan,
Dan menghina keaslian asal-muasal,
Dan akhirnya selagi kita cacat, kita akan dimaki.
Dan perputaran dunia bagi kita
Bukan lagi komedi melainkan,
Horrorshow.
Aku lupa sayang,
Kita menjadi putih.
Bukan watak lain sifat.
Mari kita merasuk pada warna hitam.
Reinkarnasi kembali aseli.
Ku awali dengan kata,
Cupcup, aku sayang kamu.


Created by: Muhamad Anugrah Pratama

Comments

Popular Posts